Rumah berwarna putih ini memiliki patio yang menawan. Ruang terbuka di bagian tengah hunian ini, menjadi pusat dari bangunan. Memberi cahaya dan udara sampai ke sudut-sudut seluruh ruangan.
Putih dan bersih. Begitulah tampilan rumah berwarna putih yang terletak di barat Jakarta. Kolom-kolom persegi tampak berjajar di bagian depan rumah. Sebagian dari pilar-pilar itu dirancang seolah muncul dari kolam yang airnya jernih. Deretan tiang-tiang itu tampil bagai kulit yang melapisi bangunan rumah. Menghadirkan kesan modern meski tetap sederhana.
Pemilik rumah ini, pasangan muda dengan tiga orang anak, menginginkan rumah yang modern dan berbeda dari rumah lama mereka yang semi klasik. Mengingat luas tanah yang sangat memadai, arsitek Tim Info Bangun Rumah tidak mengalami kesulitan menterjemahkan keinginan tersebut. Lalu dirancanglah untuk keduanya, sebuah bangunan berlantai dua dengan gaya modern tropis. Desain sebuah bangunan, jelas Tim Info Bangun Rumah, harus sesuai dengan kondisi dimana rumah akan dibangun. ”Kalau di Indonesia, paling cocok, ya rumah tropis,” katanya.
Daerah tropis, kaya akan cahaya matahari. Lalu, supaya cahaya juga udara, masuk sebanyak mungkin ke dalam rumah, dirancanglah sebuah bangunan dengan patio, ruang terbuka tanpa atap, di bagian tengahnya. Pemilik rumah setuju dengan usulan arsiteknya. Bahkan minta dibuatkan reflecting pool yang besar di tengahnya. Ini adalah kolam yang tidak terlalu dalam, fungsinya untuk memantulkan segala sesuatu yang ada di atasnya. Dengan demikian, lantai atas bangunan seperti bercermin pada air di kolam tersebut.
Sementara ciri bangunan modern adalah adanya garis-garis geometris yang sederhana. Maka seperti bagian depan rumah, kolom-kolom persegi juga dihadirkan di sekitar patio. Keberadaan pilar-pilar berwarna putih itu, membuat koridor yang mengelilingi patio, menjadi lebih jelas bentuknya. Mengikuti gaya bangunan, lansekap taman di sekitar patio juga didesain minimal. Hanya sebuah pohon kamboja dan serumpun ilalang di situ. Sementara dari bagian dalam kolam muncul beberapa lampu kaca berbentuk kubus yang menyala pada malam hari.
Patio atau ruang terbuka di tengah rumah ini sangat fungsional. Dari sinilah udara segar disuplai ke seluruh ruang di dalam rumah, baik di lantai satu maupun lantai dua. Patio di tengah rumah, bekerja sama dengan ruang terbuka di halaman belakang, menciptakan mekanisme cross ventilation ke seluruh ruangan. Selain udara, patio juga membuat seluruh ruangan di rumah ini mendapat pasokan cahaya yang cukup, dari sisi luar dan dari sisi tengah.
Dengan patio di bagian tengah, pola ruang-ruang di rumah ini pun menjadi sederhana. Semua ruangan tersebar di sekeliling patio dan memiliki dua akses ke udara terbuka, ke sisi luar rumah dan sisi tengah rumah. Fungsi patio makin maksimal karena desain ruangan rumah ini sangat cair, menggunakan sekat seminimal mungkin. Area publik dan area privat dipisahkan secara vertikal. Lantai atas secara keseluruhan adalah kawasan privat; sebuah kamar tidur utama dan tiga kamar anak plus satu ruang wardrobe yang difungsikan sebagai ’almari’ bersama.
Sedangkan lantai bawah untuk ruang publik dan semi publik, seperti ruang tamu, ruang makan, perpustakaan dan ruang musik. Di lantai bawah ini, penggunaan dinding sekat dibatasi. Sang arsitek bahkan merancang beberapa ruang hybrid, ruang dengan lebih dari satu fungsi untuk mengurangi jumlah dinding. Misalnya saja ruang makan yang dijadikan satu dengan ruang keluarga. Dampaknya, ruangan di bagian bawah rumah tampak lapang dan bersih. Ruang makan dan ruang keluarga yang terletak di antara patio dan halaman belakang ini tampak makin lebar karena menggunakan dinding kaca yang lebar. Ini membuat ruang makan ini selalu bermandi cahaya dan udara segar setiap waktu.
Sementara itu, pemisahan antara kawasan publik dan bukan, juga bisa dirasakan lewat pelapis lantai yang digunakan. Marmer putih staturio dipakai pada areal publik, sementara untuk ruang-ruang privat memakai lantai kayu parquet. Lalu bila marmer yang glamour lebih mencitrakan wibawa, lembaran-lembaran kayu mengingatkan bahwa jiwa rumah adalah tropis.
Citra rumah ini juga didukung oleh dinding bernuansa putih laksana pualam. Pilihan nuansa putih ternyata juga bukan sembarangan. Warna putih yang mempunyai sifat netral membuat rumah ini seperti kanvas, sehingga mudah mengaplikasikan elemen interior di setiap bidangnya. Warna putih, dinding kaca yang lebar, serta penataan taman dan furnitur di rumah ini, terlihat seperti sebuah kesatuan, menjadi hunian ini memang rumah tropis yang modern.
Putih dan bersih. Begitulah tampilan rumah berwarna putih yang terletak di barat Jakarta. Kolom-kolom persegi tampak berjajar di bagian depan rumah. Sebagian dari pilar-pilar itu dirancang seolah muncul dari kolam yang airnya jernih. Deretan tiang-tiang itu tampil bagai kulit yang melapisi bangunan rumah. Menghadirkan kesan modern meski tetap sederhana.
Pemilik rumah ini, pasangan muda dengan tiga orang anak, menginginkan rumah yang modern dan berbeda dari rumah lama mereka yang semi klasik. Mengingat luas tanah yang sangat memadai, arsitek Tim Info Bangun Rumah tidak mengalami kesulitan menterjemahkan keinginan tersebut. Lalu dirancanglah untuk keduanya, sebuah bangunan berlantai dua dengan gaya modern tropis. Desain sebuah bangunan, jelas Tim Info Bangun Rumah, harus sesuai dengan kondisi dimana rumah akan dibangun. ”Kalau di Indonesia, paling cocok, ya rumah tropis,” katanya.
Daerah tropis, kaya akan cahaya matahari. Lalu, supaya cahaya juga udara, masuk sebanyak mungkin ke dalam rumah, dirancanglah sebuah bangunan dengan patio, ruang terbuka tanpa atap, di bagian tengahnya. Pemilik rumah setuju dengan usulan arsiteknya. Bahkan minta dibuatkan reflecting pool yang besar di tengahnya. Ini adalah kolam yang tidak terlalu dalam, fungsinya untuk memantulkan segala sesuatu yang ada di atasnya. Dengan demikian, lantai atas bangunan seperti bercermin pada air di kolam tersebut.
Sementara ciri bangunan modern adalah adanya garis-garis geometris yang sederhana. Maka seperti bagian depan rumah, kolom-kolom persegi juga dihadirkan di sekitar patio. Keberadaan pilar-pilar berwarna putih itu, membuat koridor yang mengelilingi patio, menjadi lebih jelas bentuknya. Mengikuti gaya bangunan, lansekap taman di sekitar patio juga didesain minimal. Hanya sebuah pohon kamboja dan serumpun ilalang di situ. Sementara dari bagian dalam kolam muncul beberapa lampu kaca berbentuk kubus yang menyala pada malam hari.
Patio atau ruang terbuka di tengah rumah ini sangat fungsional. Dari sinilah udara segar disuplai ke seluruh ruang di dalam rumah, baik di lantai satu maupun lantai dua. Patio di tengah rumah, bekerja sama dengan ruang terbuka di halaman belakang, menciptakan mekanisme cross ventilation ke seluruh ruangan. Selain udara, patio juga membuat seluruh ruangan di rumah ini mendapat pasokan cahaya yang cukup, dari sisi luar dan dari sisi tengah.
Dengan patio di bagian tengah, pola ruang-ruang di rumah ini pun menjadi sederhana. Semua ruangan tersebar di sekeliling patio dan memiliki dua akses ke udara terbuka, ke sisi luar rumah dan sisi tengah rumah. Fungsi patio makin maksimal karena desain ruangan rumah ini sangat cair, menggunakan sekat seminimal mungkin. Area publik dan area privat dipisahkan secara vertikal. Lantai atas secara keseluruhan adalah kawasan privat; sebuah kamar tidur utama dan tiga kamar anak plus satu ruang wardrobe yang difungsikan sebagai ’almari’ bersama.
Sedangkan lantai bawah untuk ruang publik dan semi publik, seperti ruang tamu, ruang makan, perpustakaan dan ruang musik. Di lantai bawah ini, penggunaan dinding sekat dibatasi. Sang arsitek bahkan merancang beberapa ruang hybrid, ruang dengan lebih dari satu fungsi untuk mengurangi jumlah dinding. Misalnya saja ruang makan yang dijadikan satu dengan ruang keluarga. Dampaknya, ruangan di bagian bawah rumah tampak lapang dan bersih. Ruang makan dan ruang keluarga yang terletak di antara patio dan halaman belakang ini tampak makin lebar karena menggunakan dinding kaca yang lebar. Ini membuat ruang makan ini selalu bermandi cahaya dan udara segar setiap waktu.
Sementara itu, pemisahan antara kawasan publik dan bukan, juga bisa dirasakan lewat pelapis lantai yang digunakan. Marmer putih staturio dipakai pada areal publik, sementara untuk ruang-ruang privat memakai lantai kayu parquet. Lalu bila marmer yang glamour lebih mencitrakan wibawa, lembaran-lembaran kayu mengingatkan bahwa jiwa rumah adalah tropis.
Citra rumah ini juga didukung oleh dinding bernuansa putih laksana pualam. Pilihan nuansa putih ternyata juga bukan sembarangan. Warna putih yang mempunyai sifat netral membuat rumah ini seperti kanvas, sehingga mudah mengaplikasikan elemen interior di setiap bidangnya. Warna putih, dinding kaca yang lebar, serta penataan taman dan furnitur di rumah ini, terlihat seperti sebuah kesatuan, menjadi hunian ini memang rumah tropis yang modern.
0 komentar:
Posting Komentar